Seleksi TTG Kukar, Fokus Persiapan Lebih Matang

redaksi

Fajarnews.co, TENGGARONG – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas inovator desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menerapkan sistem seleksi baru dalam pelaksanaan ajang Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG). Kebijakan ini diambil sebagai respon terhadap evaluasi pelaksanaan sebelumnya yang dinilai belum memberikan waktu persiapan optimal bagi para peserta.

Mulai tahun ini, seleksi untuk peserta TTG tingkat kabupaten akan dilakukan lebih awal, yaitu pada akhir tahun. Perubahan ini bertujuan memberi waktu lebih panjang untuk mempersiapkan inovasi secara menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun non-teknis, sehingga mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.

Asmi Riyandi Elvandar, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, menjelaskan bahwa sistem baru ini dirancang untuk mendorong peserta agar tampil lebih matang dan profesional. Evaluasi menunjukkan bahwa waktu persiapan yang terbatas kerap menjadi hambatan dalam memaksimalkan potensi inovasi masyarakat desa.

“Waktu yang lebih panjang ini memungkinkan peserta untuk lebih siap dan matang dalam semua aspek, mulai dari pengembangan teknologi, dokumentasi, hingga kemampuan presentasi,” jelas Asmi saat ditemui belum lama ini.

Selain itu, perubahan jadwal seleksi juga membuka ruang bagi DPMD Kukar untuk menyelenggarakan pelatihan intensif. Pelatihan ini mencakup pembuatan prototipe yang lebih baik, perbaikan teknis, serta pembekalan keterampilan komunikasi agar peserta mampu menyampaikan ide dan manfaat inovasinya secara jelas.

DPMD Kukar juga berencana melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dan pelaku industri lokal, dalam proses pembimbingan teknis dan penguatan konsep. Ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah inovasi yang diajukan oleh peserta dari berbagai desa di Kukar.

Dengan sistem seleksi baru ini, DPMD Kukar menargetkan peningkatan kualitas inovasi yang tidak hanya kompetitif secara teknis, tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat desa. TTG ke depan tidak sekadar menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wahana pembelajaran teknologi yang solutif dan aplikatif.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemkab Kukar untuk mewujudkan desa inovatif yang mandiri, berdaya saing, dan mampu menciptakan solusi berbasis kearifan lokal demi pembangunan berkelanjutan.

(Adv/DPMD/Kukar)

Penulis : Reihan Noor

Related Post

Tinggalkan komentar