Fajarnews.co, Cirebon – Warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, belum lama ini dibuat heboh oleh keberadaan seorang pria asing yang tinggal di sebuah rumah kontrakan. Kecurigaan warga mencuat karena rumah tersebut kerap dikunjungi sejumlah perempuan pada malam hari, yang memunculkan spekulasi liar di tengah masyarakat.
Keresahan warga akhirnya memuncak ketika mereka memutuskan untuk menggerebek rumah tersebut. Aksi penggerebekan itu pun viral di media sosial setelah terekam oleh salah seorang warga dan diunggah ke internet. Banyak warganet menduga adanya pesta seks yang sedang berlangsung di dalam rumah.
Namun, dari hasil pemeriksaan petugas, dugaan tersebut dipastikan tidak benar. AKP Mulyadi, Kapolsek Pabedilan, membantah adanya pesta seks saat penggerebekan terjadi. “Tidak benar ada pesta seks. Yang ada hanya dua orang, yaitu seorang pria TKA berinisial Mr. J dan seorang perempuan asal Indramayu berinisial N,” tegasnya.
Kepolisian menjelaskan bahwa Mr. J merupakan Tenaga Kerja Asing asal China yang tengah berada di Cirebon untuk keperluan kerja. Ia menumpang tinggal di rumah rekannya yang kebetulan sedang berada di luar kota. Rumah tersebut digunakan Mr. J hanya sementara.
“Mr. J hanya memanfaatkan rumah yang sedang kosong untuk bertemu dengan perempuan tersebut. Tidak ada kegiatan seperti yang ramai di media sosial,” jelas Mulyadi menepis kabar yang beredar liar di dunia maya. Perempuan yang bersama Mr. J diduga dipesan melalui aplikasi online.
Sementara itu, Kepala Dusun Blok Pon, Ahmad Yani, mengakui bahwa warga mulai merasa curiga sejak beberapa perempuan terlihat sering keluar-masuk rumah kontrakan tersebut. “Rumah itu dikontrak oleh seorang TKA asal Tiongkok. Kami belum tahu apakah sebelumnya juga terjadi hal serupa, tapi yang jelas baru kali ini ketahuan,” ujar Yani.
Ahmad Yani menambahkan bahwa selama ini warga hanya sebatas mengamati, namun lantaran kecurigaan terus bertambah, akhirnya langkah penggerebekan diambil. Ia tidak menampik bahwa isu yang sudah lebih dulu menyebar melalui media sosial membuat keadaan menjadi lebih sensitif.
Atas insiden ini, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menanggapi informasi dari media sosial. “Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya pada kabar yang belum pasti kebenarannya. Kami akan terus menjaga situasi kamtibmas dan menindak tegas pelanggaran hukum,” tutup AKP Mulyadi dalam keterangannya.
Sumber : https://news.okezone.com/read/2025/08/04/525/3160442/viral-tka-china-digerebek-warga-usai-dituduh-pesta-seks?page=2
Penulis : Arnelya NL