Fajarnews.co, Lombok Utara – Pesta narkoba di sebuah vila mewah di Gili Trawangan berakhir tragis dengan kematian Brigadir Muhammad Nurhadi. Bersama dua rekannya yang juga anggota polisi serta dua wanita LC, pesta itu berlangsung penuh alkohol dan obat riklona. Tiga orang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pada malam kejadian, korban ditemukan tenggelam di dasar kolam oleh Misri Puspita, salah satu wanita LC yang hadir di lokasi. “Spontan, Misri berteriak memanggil Kompol Yogi memberitahukan ada Brigadir Nurhadi di dasar kolam,” terang kuasa hukumnya.
Sebelumnya, Misri sempat merekam video korban yang sedang berendam dan mengira Nurhadi sedang menikmati malam. Setelah diberi pertolongan napas buatan oleh Kompol Yogi dan didatangi dokter, korban dinyatakan meninggal dunia. Namun belakangan diketahui ada dugaan penganiayaan sebelum kematian terjadi.
Polisi menyebut adanya kemungkinan pertikaian yang dipicu karena Nurhadi menggoda Putri, teman dari Ipda Haris. “Korban sempat menggoda rekan wanita salah satu tersangka, kemudian diberikan obat penenang,” kata Kombes Syarif Hidayat.
Kini, Kompol Yogi, Ipda Haris, dan Misri dijerat Pasal 351 Ayat 3 dan/atau Pasal 359 KUHP. Ketiganya juga dijerat Pasal 55 karena diduga bersama-sama menyebabkan kematian. Polisi masih mendalami peran masing-masing tersangka.
Hingga kini, belum ditemukan CCTV yang menunjukkan secara langsung aksi kekerasan di vila tersebut. Fakta ini memperlambat proses pembuktian motif dan pelaku utama. Meski begitu, proses hukum terhadap ketiga tersangka tetap berlanjut.
Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan aparat penegak hukum dalam pesta narkoba yang berujung maut. Kepercayaan publik terhadap polisi kembali diuji. Sementara itu, nasib para tersangka masih menunggu proses hukum selanjutnya.
Sumber : https://www.insertlive.com/hot-gossip/20250709224551-7-372778/sosok-lc-misri-disewa-rp10-juta-dirasuki-arwah-brigadir-nurhadi-usai-jadi-tersangka
Penulis : Arnelya NL
