Keterbatasan Anggaran Tak Halangi Kukar Genjot Infrastruktur

redaksi

Rendi Solihin memaparkan terkait dana infrastruktur pembangunan fisik, di Kelurahan Timbau. Minggu malam, 13/04/2025.

Fajarnews.co, Kutai Kartanegara – Dalam sebuah pertemuan santai bersama warga di pusat kuliner Jalan KH Ahmad Muksin, Minggu malam (13/4/2025), Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, menyampaikan gambaran realistis soal pembangunan infrastruktur di daerahnya. Rendi menegaskan, untuk memperbaiki seluruh jalan di Kukar, dibutuhkan anggaran antara Rp40 hingga Rp44 triliun.

Namun kenyataan berbicara lain. Kukar hanya memiliki anggaran tahunan sekitar Rp14 triliun, dan dari jumlah itu, sekitar Rp3 triliun saja yang bisa digunakan untuk pembangunan fisik. Sisanya digunakan untuk layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kebersihan.

Dalam kesempatan tersebut, Rendi menegaskan bahwa tantangan geografis dan keterbatasan dana membuat pembangunan infrastruktur harus diprioritaskan secara bertahap. Kukar, katanya, memiliki luas wilayah yang jauh lebih besar dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Samarinda.

Meski begitu, upaya konkret terus dilakukan. Selama 2024, pemerintah telah membangun dan merehabilitasi 508,96 km jalan, serta menambah 100 km jalan usaha tani di kawasan pertanian. Pembangunan juga menyasar jalur antar kecamatan dan akses pariwisata.

Tak hanya itu, 16 jembatan baru dibangun dan 20 jembatan lama diperbaiki. Lima kecamatan menjadi prioritas, yakni Tenggarong, Loa Kulu, Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman.

Untuk tahun 2025, jalur poros hulu yang meliputi Kota Bangun, Kenohan, dan Tabang menjadi perhatian utama. Rendi menyatakan bahwa program ini akan memanfaatkan dana DAK dan APBD Kukar untuk mempercepat penyelesaian titik-titik jalan rusak yang paling parah.

Penulis : Arnelya NL

Related Post

Tinggalkan komentar