Fajarnews.co, Tenggarong – Langkah awal kepemimpinan Dr. Aulia Rahman Basri sebagai Bupati Kutai Kartanegara dimulai dengan kegiatan yang penuh makna. Senin pagi (30/6/2025), ia menghadiri Safari Subuh di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong. Ini menjadi penampilan publik pertamanya sejak resmi menjabat.
Dalam suasana hangat dan religius, Aulia disambut oleh para tokoh masyarakat dan jamaah yang memadati area masjid. Ia menyampaikan sambutan pembuka, dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah dan kultum oleh Ustadz Rosyid. “Alhamdulillah, silaturahmi hari ini dapat terlaksana melalui kegiatan ini,” ucap Aulia.
Safari Subuh disebutnya bukan sekadar agenda seremonial, tapi menjadi fondasi spiritual dalam membangun Kukar. Ia menilai penguatan karakter religius adalah kunci dalam menghadirkan pembangunan yang utuh dan berkelanjutan. “Semoga langkah awal ini membawa keberkahan bagi kita semua,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aulia menegaskan bahwa Safari Subuh akan menjadi program berkelanjutan selama masa jabatannya. Ia mengaku ingin menghidupkan kembali aktivitas masjid sebagai pusat pembangunan akhlak. “Kalau subuh itu terlihat kompak, ramai ke masjid, insyaAllah kebangkitan suatu daerah akan terwujud,” katanya.
Program ini menurutnya merupakan warisan dari Bupati sebelumnya, Edi Damansyah, yang akan ia teruskan karena terbukti memberikan dampak positif. Ia juga menceritakan pengalamannya bersama Rendi Solihin dalam sebuah retreat spiritual sebelum resmi dilantik.
Dalam kesempatan itu, Aulia juga menyinggung program satu desa satu tahfiz sebagai bagian dari langkah membangun karakter masyarakat Kukar. Ia menyampaikan, “InsyaAllah, apa yang beliau tinggalkan akan kami teruskan demi pembangunan Kukar yang lebih baik.”
Ia menyadari bahwa membangun fisik bisa dilakukan dengan cepat, tetapi membangun mental dan karakter masyarakat membutuhkan proses panjang. Oleh karena itu, kegiatan spiritual seperti Safari Subuh akan menjadi salah satu prioritasnya.
“Spirit dari Safari Subuh ini ingin menghidupkan kembali aktivitas di masjid,” tegasnya, menutup sambutan. Dengan semangat ini, ia optimis Kukar akan menjadi daerah yang lebih religius, sejahtera, dan kuat secara moral.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL