Fajarnews.co, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperkuat komitmennya dalam membangun wilayah berbasis data yang akurat dan terintegrasi. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah menjalin kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman dan rencana kerja bersama dilakukan pada Rabu, 21 Mei 2025, di Cibinong, Bogor.
Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, dan Sekretaris Utama BIG RI, R.A. Belinda Arunawati Margono. Kepala BIG RI, Prof. Muh. Aris Marfai, turut hadir menyaksikan jalannya penandatanganan. Momentum tersebut menjadi simbol dimulainya kolaborasi data untuk pembangunan daerah.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat dari Kutai Kartanegara, mulai dari Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Plt Kepala Diskominfo, hingga anggota DPRD. Kehadiran mereka memperkuat sinyal bahwa pembangunan berbasis data memerlukan sinergi lintas sektor. Agenda ini sekaligus menegaskan pentingnya peran OPD dalam implementasi data geospasial.
Bupati Edi Damansyah mengungkapkan bahwa pembangunan daerah Kukar masih menghadapi tantangan serius seperti kemiskinan. “Kita memerlukan instrumen kebijakan yang dapat menjelaskan peran dan fungsi wilayah yang dikaitkan dengan analisis karakteristik kemiskinan berbasis geospasial,” tegasnya. Pendekatan ini diyakini akan membuat kebijakan lebih akurat dan tepat sasaran.
Melalui kerja sama ini, Pemkab Kukar juga menegaskan dukungannya terhadap program nasional Satu Data Indonesia. Menurut Edi, penyediaan data yang terstandar secara nasional akan membantu mewujudkan tata kelola pembangunan yang lebih tertib. Ia juga menambahkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam hal pendampingan teknis.
Sebagai lembaga pembina data geospasial nasional, BIG RI akan memberikan dukungan penuh terhadap Pemkab Kukar. Pendampingan tersebut akan dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan dalam jangka menengah. Rencana kerja sama ini akan berlangsung selama periode 2025 hingga 2029.
Kerja sama ini juga sejalan dengan proses penyusunan RPJMD Kukar 2025–2029. “Kami menyambut baik kerja sama jangka menengah ini. Pola ini menjadi pedoman dalam perencanaan dan penganggaran daerah,” kata Edi dalam sambutannya.
Acara kemudian ditutup dengan pemberian cenderamata dari Bupati Kukar kepada Kepala BIG RI. Sesi foto bersama menjadi penanda kolaborasi resmi antara dua lembaga tersebut. Diharapkan, sinergi ini akan mempercepat pencapaian pembangunan yang berbasis data, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL