Fajarnews.co, Tenggarong – Sebuah video viral menunjukkan sekelompok anak-anak di Desa Jantur, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, bermain sepak bola di atas lapangan berbahan dasar papan kayu ulin. Kondisi ini menarik perhatian publik dan menyoroti keterbatasan fasilitas olahraga di daerah hulu Kukar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Aji Ali Husni, menjelaskan bahwa penggunaan lapangan dari kayu ulin bukanlah hal yang asing bagi wilayah-wilayah di daerah hulu Kukar. Menurutnya, “Memang rata-rata teman-teman di daerah hulu, seperti Muara Muntai, mengandalkan lapangan dari kayu ulin karena jumlah daratan yang cukup terbatas.”
Dispora Kukar telah beberapa kali memberikan fasilitas serupa di wilayah-wilayah terpencil. Salah satu contohnya adalah di Desa Muara Enggelam, di mana pemerintah daerah membangun lapangan futsal berbahan kayu ulin yang serupa. “Kita sudah bangun lapangan seperti itu kemarin di Muara Enggelam, dan tahun ini juga masih kita anggarkan untuk kelengkapan seperti jaring dan lainnya,” ungkap Aji Ali.
Aji Ali menegaskan bahwa Dispora Kukar terus berkomitmen memperhatikan pemerataan sarana olahraga hingga ke pelosok desa. Ia menyebut bahwa pembangunan dan perbaikan sarana-prasarana olahraga tidak hanya dilakukan di wilayah tengah, tetapi juga menyasar daerah hulu maupun hilir.
“Tahun ini kami juga melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas olahraga di beberapa kecamatan, seperti Marangkayu, Muara Badak, dan Samboja,” lanjut Aji Ali. Ia mengatakan perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan di masing-masing wilayah.
Video viral tersebut, meskipun menyentuh banyak pihak, juga dianggap sebagai pengingat bahwa semangat olahraga anak-anak di daerah tidak pernah padam meski dengan keterbatasan. Pemerintah berharap melalui pengadaan fasilitas yang lebih layak, potensi dan minat anak-anak terhadap olahraga bisa terus berkembang.
“Semangat mereka luar biasa, dan itu menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan perhatian dan dukungan yang maksimal,” tutup Aji Ali.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL
