Fajarnews.co, Tenggarong – Desa Kota Bangun III berhasil menunjukkan perkembangan signifikan dalam pengelolaan ekonomi lokal. Keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bangun Sejahtera dalam meraih Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 50 juta menjadi bukti nyata. Kepala Desa, Lilik Hendrawanto, menyebutkan bahwa pencapaian ini adalah langkah awal menuju kemandirian fiskal desa.
“Bumdes bukan hanya alat bantu, tapi fondasi untuk menjadikan desa ini berdiri di atas kaki sendiri secara ekonomi,” ucap Lilik. Usaha yang dikembangkan meliputi pasar desa, wisata Danau Kumbara, dan perkebunan kelapa sawit. Ketiga unit ini memberikan dampak langsung berupa lapangan kerja dan perputaran ekonomi di tingkat lokal.
Lilik juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pengelola Bumdes, dan pemerintah desa dalam proses ini. Menurutnya, tanpa kerja sama, hasil seperti ini tidak akan tercapai. Ia menambahkan bahwa desa tidak harus terus bergantung pada bantuan dana dari luar.
“Kami ingin membuktikan bahwa desa tidak harus bergantung penuh pada dana pusat atau kabupaten,” ungkapnya. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara turut mendukung inisiatif ini dan berharap Kota Bangun III dapat menjadi model desa kewirausahaan. Diharapkan, desa-desa lain dapat meniru pendekatan berbasis potensi lokal seperti ini.
Fokus selanjutnya adalah memperkuat sistem manajemen dan tata kelola Bumdes agar lebih profesional. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, potensi-potensi lain akan segera digali. Potensi seperti perikanan, kerajinan lokal, hingga agrowisata mulai dipetakan sebagai langkah lanjutan.
Lilik mengaku optimis terhadap masa depan ekonomi desa dengan semangat gotong royong. “Kami optimistis, jika dikelola dengan komitmen dan semangat gotong royong, Bumdes bisa jadi pilar utama transformasi ekonomi desa,” tutupnya.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL