Fajarnews.co, Tenggarong – Sejumlah kawasan di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, sejak tiga hari terakhir tergenang air akibat meluapnya Sungai Mahakam. Ruas jalan seperti Jalan Wolter Monginsidi, Belida, dan Ahmad Yani menjadi titik-titik yang paling terdampak. Aktivitas warga terganggu, namun kekhawatiran justru muncul karena banyak anak-anak terlihat bermain di tengah genangan.
Di kawasan Taman Creative Park yang berada dekat bantaran sungai, pantauan menunjukkan sejumlah anak mandi dan bermain air. Kondisi ini mengundang kecemasan masyarakat dan aparat pemerintah. Tanah yang licin serta arus bawah sungai dinilai membahayakan keselamatan.
Imbauan dari Camat Tenggarong, Sukono, disampaikan pada Kamis (1/5/2025) kepada seluruh orang tua agar lebih mengawasi anak-anak. “Kami harap orang tua tidak lengah. Sungai Mahakam sedang dalam kondisi tinggi, genangan air bisa terlihat dangkal tapi arus bawahnya berbahaya,” katanya. Sukono juga memastikan pihak kecamatan terus memantau kondisi air bersama instansi terkait.
Dari sisi keamanan lalu lintas, aparat kepolisian juga turut bersiaga. Iptu Ahmad Fandoli, Kasat Lantas Polres Kukar, menyatakan bahwa petugas telah ditempatkan di titik-titik banjir. “Kami ingin menghindari kecelakaan, baik kendaraan roda dua maupun empat,” ujarnya.
Menurutnya, keselamatan pengguna jalan harus diutamakan selama situasi ini berlangsung. Ia mengingatkan agar pengendara tetap mematuhi rambu dan tidak memaksakan diri melewati genangan dalam. Satlantas pun telah memasang tanda peringatan di beberapa lokasi rawan.
Iptu Fandoli juga menegaskan bahaya tersembunyi dari banjir terhadap anak-anak. “Terutama bagi anak-anak, jangan biarkan mereka bermain di jalanan yang tergenang atau di tepi sungai,” katanya. Ia menyebut risiko seperti saluran terbuka dan arus air tak terlihat sangat mengancam.
Pemerintah belum melaporkan adanya korban jiwa hingga berita ini ditulis. Namun kondisi masih terus dipantau karena cuaca yang fluktuatif. Kawasan rendah dan dekat sungai diingatkan untuk tetap siaga.
Sukono menambahkan bahwa koordinasi lintas instansi masih berjalan aktif guna merespons potensi banjir lanjutan. Monitoring rutin dilakukan agar masyarakat dapat segera diantisipasi jika kondisi memburuk. Warga diminta tetap tenang namun tidak lengah.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL