Relawan Dihajar Saat Padamkan Api: Ketegangan Terjadi saat Kebakaran Kedua di Samarinda

redaksi

Insiden kericuhan terjadi saat kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Delima Dalam, RT 51, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Selasa (20/8/2025) malam. (sumber : sapos co.id)

Fajarnews.co, Samarinda – Dalam satu hari, dua kebakaran besar mengguncang Kota Samarinda pada Rabu (20/8/2025). Insiden ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tapi juga menimbulkan ketegangan antara warga dan relawan pemadam.

Kebakaran pertama terjadi pada pukul 09.20 Wita di kawasan perumahan dosen Universitas Mulawarman, Jalan Pakis, Kecamatan Samarinda Ilir. Satu rumah tunggal hangus dilalap api, dengan dugaan awal disebabkan oleh korsleting listrik.

Di malam hari sekitar pukul 22.00 Wita, api kembali melahap pemukiman warga di Jalan Delima Dalam, RT 51, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Api disebut muncul dari bagian plafon rumah saat penghuni tengah tertidur.

Hariadi, salah satu keluarga korban, mengatakan penghuni rumah hanya sempat menyelamatkan diri. “Terbangun lihat api di plafon, buru-buru keluar karena api cepat membesar,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Akses jalan yang sempit menyulitkan tim damkar dan relawan untuk menjangkau titik api. Dalam proses tersebut, terjadi kericuhan antara warga dan relawan yang menyebabkan sejumlah relawan dipukul.

“Kami datang bawa mesin penyedot air, masih mencari titik air. Tapi mesin langsung direbut, teman kami dipukul,” kata Muhammad Diki, relawan yang hadir di lokasi. Kejadian itu disesalkan oleh pihak Damkar Samarinda.

Komandan Pos Damkar Posko 3 Samarinda, Tri Indarto, mengaku penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian. Ia menegaskan, “Kami berharap kejadian pemukulan terhadap relawan tidak terulang lagi.” Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.45 Wita setelah kerja sama antara damkar, relawan, dan warga.

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2025/08/21/084516278/aksi-pukul-saat-kebakaran-di-samarinda

Related Post

Tinggalkan komentar